MAKALAH
PENDIDIKAN PANCASILA
PERGAULAN BEBAS
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas limpahan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Pendidikan Pancasila
tentang “Pergaulan Bebas” ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada :
1.
DR. H Parji,
M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Pancasila.
2.
Teman-teman
yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini saya menyadari bahwa
masih terdapat kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat
diperlukan demi penyempurnaan makalah berikutnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca dan terutama kalangan mahasiswa agar dapat memperluas pengetahuan serta
wawasan tentang Pergaulan Bebas.
Madiun ,
(Reliana Mulya Fauzi)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini
masyarakat cendrung menginginkan kesenangan duniawi saja, tanpa memperhatikan
dampak negatif yang ditimbulkan akibat perbuatannya tersebut. Terutama anak
remaja sekarang. Mereka banyak menghabiskan waktu untuk bersenang-senang tanpa
ada batas. Ini akibat adanya pergaulan bebas yang terjadi pada sekarang.
Anak remaja
sekarang banyak menyalah artikan arti pergaulan bebas yang sebenarnya. Mereka
hanya tahu kalau kita bebas melakukan perbuatan apapun itulah yang ada dibenak
mereka semua. Salah satu contoh yang selalu dilakukan anak remaja sekarang
adalah seks bebas.
Biasanya para
remaja melakukan perbuatan-perbuatan memalukan itu karena rasa ingin tahunya
dan ingin mencoba sesuatu. Seperti halnya seks bebas, mereka melihat
adegan-adegan yang melanggar agama akhirnya nafsu mereka bergerak dan ingin
mencobanya. Merekapun melakukan hal itu dengan pasangannya tapi bukan istrinya
melainkan bersama dengan pacar mereka.
Untuk itu kami mencoba mengangkat judul pergaulan bebas, agar para pembaca
terkhusus untuk para remaja sekarang untuk menghindari pergaulan bebas dan tahu
dampak pergaulan bebas.
B. Batasan Masalah
Batasan masalah yang dibahas dalam makalah ini meliputi :
1.
Pengertian Pergaulan
Bebas
2.
Faktor
Penyebab Pergaulan Bebas
3.
Akibat Pergaulan
Bebas
4.
Solusi atau
Pemecahan
5.
Kaitan dengan
Nilai Pancasila
C. Rumusan Masalah
1.
Apakah pergaulan bebas itu ?
2.
Apakah faktor penyebab
pergaulan bebas ?
3.
Apakah akibat yang ditimbulkan
?
4.
Apakah solusi atau pemecahan
untuk pergaulan bebas ?
5. Apakah ada kaitannya dengan nilai-nilai pancasila ?
D. Tujuan dan Manfaat
1.
Untuk mengetahui pengertian
pergaulan bebas.
2.
Untuk mengetahui faktor
penyebab pergaulan bebas.
3.
Untuk mengetahui akibat yang
ditimbulkan.
4.
Untuk mengetahui solusi atau
pemecahannya.
5. Untuk mengetahui kaitan pergaulan bebas dengan nilai-nilai
pancasila.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pergaulan Bebas
Pada umumnya masyarakat lebih
cendrung mengejar kesenangan dunia saja, padahal masih ada kesenangan yang
tiada akhirnya yakni di surga. Tapi mereka tidak mempedulikan hal itu, yang
paling parah mereka malah meniggalkan amalan-amalan mereka demi kesenagan mereka.
Terutama anak remaja sekarang yang suka mencoba sesuatu yang baru dan
mereka senang melakukannya tanpa memperhatikan dampaknya.
Anak remaja sekarang mengenal
istilah pergaulan bebas, mereka mengartikan pergaulan bebas kalau kita bisa
melakukan perbuatan yang tanpa batas. Padahal tidak demikian, arti yang
sesungguhnya kita hanya disarankan berteman dengan siapa saja dan apabila teman
kita itu kelakuannya menyimpan jangan kita tiru itulah arti yang sebenarnya.
Arti pergaulan bebas adalah
salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk
sosial yang dalam kesehariaanya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar
manusia dibina melalui suatu pergaulan.
Arti
lain pergaulan bebas adalah salah satu bentuk prilaku menyimpang yang mana “bebas”
yang dimaksud adalah melewati batas norma-norma. Jadi dapat disimpulkan dari
pengertian diatas pergaulan bebas adalah prilaku manusia yang menyimpang yang
melanggar norma-norma agama dan tidak ada batasannya.
B. Faktor Penyebab Pergaulan Bebas
Ada banyak sebab remaja
melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin berbeda tetapi semuanya
berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal
keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal tersebut menyebabkan perilaku
yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas dan penggunaan narkoba yang
berujung kepada penyakit seperti HIV dan AIDS ataupun kematian.
Berikut ini di antara penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia :
a)
Sikap mental yang tidak sehat
Sikap mental yang tidak sehat
membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya
merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena
daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan
emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan
tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum,
mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali
dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa
tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari
hal tersebut adalah hal dampak negatif, contohynya dengan adanya pergaulan
bebas.
b)
Pelampiasan rasa kecewa
Yaitu ketika seorang remaja
mengalami tekanan dikarenakan kekecewaan terhadap orang tua yang bersifat
otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekana
terus menerus (baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun
dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang
memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil
dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di
sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam
lingkungan hidupnya.
c)
Kegagalan remaja menyerap norma
Hal ini disebabkan karena
norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya
adalah westernisasi.
d) Faktor-Faktor
Penyebab Pergaulan Bebas
·
Kurangnya perhatian Orang Tua
·
Kurangnya Kasih Sayang
·
Kurangnya Pendidikan
C. Akibat
Pergaulan Bebas
Akibat
Positif
·
Menambah pengetahuan yang luas.
Akibat
Negatif
·
Mempunyai teman yang suka
merokok dan mabuk-mabukan.
·
Sering nongkrong dengan
teman-teman yang nakal.
·
Tidak boleh pergi tengah malam.
Contoh
Pergaulan Bebas
·
Di café
·
Diskotik
·
Bioskop
·
Mall / Astro
Dampak
akibat pergaulan bebas :
1. Terserang Penyakit HIV / AIDS
Itu dikarenakan melakukan hubungan gonta
ganti pasangan yang tidak menggunakan alat pengaman, sebagai akibat rasa ingin
tahu atau mungkin masalah ekonomi
2. Hamil di Luar Nikah
Dikarenakan kurang pengetahuan masalah
seksologi para remaja melakukan tanpa memikirkan resiko yang terjadi hanya
untuk mencari tahu bagaimana rasanya berhubungan badan yang di akibatkan menonton
film biru
3. Ketergantungan Obat
Indonesia sekarang semakin buruk, karena
banyak kasus obat obatan terlarang yang menjadikan berita di televisi. Bila
kita sudah terkontaminasi dengan obat, bila tidak membeli akan sakit dan itu
menguras uang akibatnya bila tidak punya uang, kita akan mencuri atau melakukan
tindakan kriminal untuk mendapatkan obat tersebut. Dan akibat paling buruk
adalah overdosis, atau kelebihan kita menggunakan obat sehingga membuat kita
meninggal.
4. Aborsi
Diakibatkan sering melakukan hubungan
badan akan berakibat kita hamil di luar nikah. Bila itu terjadi pasti akan
membuat remaja bingung, karena belum waktunya untuk menikah dan jeleknya
kejadian itu tidak diketahui oleh orang tua, sehingga jalan terbaik adalah
melakukan aborsi untuk menutupi mati pada orang tua dan masyarakat. Dan resiko
yang paling parah bila aborsi dilakukan tidak sesuai dengan prosedur berakibat
kematian
5. Tawuran Remaja
Mungkin kita tiap hari melihat di televisi
tentang berita tawuran antar pelajar yang meresahkan masyarakat. Sampai
diadakan sweeping oleh pihak kepolisian kepada pelajar. Semua itu akibat
pergaulan bebas yang membuat emosi tinggi dan berakibat pada tawuran. Masih banyak lagi akibat
pergaulan bebas yang bisa kita ambil, tetapi dari keterangan diatas itu paling
menonjol dan meresahkan masyarakat. Bagaimana nasib negara kita bila para
pelajar salah dalam bergaul. Tingkat kriminalitas akan meningkat diakibatkan
pergaulan yang salah tersebut. Untuk itu kita harus sadar bila semua itu salah,
dan didik anak kita menjadi yang benar. Semua itu tergantung pada diri kita
sendiri bagaimana menyikapi hal tersebut, bila kita bisa menjaga dan bergaul
dengan benar maka kejadian diatas tidak akan terjadi
D. Solusi atau Pemecahan
Seharusnya
orang tua lebih memperhatikan pergaulan anaknya dengan siapa dia bergaul. Ini
salah satu cara untuk menanggulangi pergaulan bebas. Tetapi jika mereka sudah
terjerumus masih ada cara dengan psikoterapi. Tapi lebih baik menjegah daripada
mengobati. Maka dari itu seharusnya orang tua serta masyarakat sekarnag lebih
waspada dalam bergaul dan menjaga nafsu birahi ketika berpacaran jangan tanpa
batasan.
Kita
semua juga harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Penyaluran minat dan bakat secara positif merupakan hal-hal yang dapat
membuat setiap orang mampu mencapai kesuksesan hidup nantinya. Tetapi walaupun
kata-kata tersebut sering ‘didengungkan’ tetap saja masih banyak remaja yang
melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan.
Selain
diatas masih banyak cara menaggulangi pergaulan bebas lainnya, antara lain :
1. Memperbaiki Cara Pandang
Memperbaiki
cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”,
maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan
yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan
kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positif.
2. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
Yaitu
perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta
pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan
sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif.
3. Jujur Pada Diri Sendiri
Yaitu
menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri
masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan
ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
4. Memperbaiki Cara Berkomunikasi
Memperbaiki
cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan
masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak
negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di
sekeliling kita.
5. Perlunya Remaja Berpikir Untuk Masa Depan
Jarangnya
remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan
pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam
menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu
diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri para remaja.
Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal
menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS
nantinya.
6. Menanamkan Nilai Ketimuran
Kalangan
remaja kita kebanyakan sudah tak mengindahkan lagi akan pentingnya nilai-nilai
ketimuran. Tentu saja nilai ketimuran ini selalu berkaitan dengan nilai
Keislaman yang juga membentuk akar budaya ketimuran. Nilai yang bersumberkan
pada ajaran spiritualitas agama ini perlu dipegang. Termasuk meningkatkan
derajat keimanan dan moralitas pemeluknya. Dengan dipegangnya nilai-nilai ini,
harapannya mereka khususnya kalangan muda akan berpikir seribu kali untuk
terjun ke pergaulan bebas.
7. Mengurangi Menonton Televisi
Televisi
idealnya bisa menjadi sarana mendapatkan informasi yang mendidik dan bisa
meningkatkan kualitas hidup seseorang. Namun, kenyataannya, saat ini harapan
itu sangat jauh. Televisi kita terutama stasiun televisi swasta, mereka lebih
banyak menampilkan acara hiburan, maupun sinetron-sinetron yang menawarkan nilai-nilai
gaya hidup bebas, hedonis. Begitu juga beragam tayangan infotainment yang
kadang menayangkan acara perselingkuhan, sex bebas di kalangan artis.
Dengan
demikian, kisah pergaulan bebas bukan menjadi hal yang tabu lagi. Makanya, tak
ada langkah yang lebih manjur selain mengurangi menonton televisi ini karena
lambat laun otak akan teracuni oleh nilai-nilai yang sebenarnya sangat negatif.
Untuk mendapatkan informasi, kalangan muda bisa mengalihkan perhatian dengan
membaca koran, majalah maupun buku-buku. Pekerjaan yang agak berat memang, tapi
jauh lebih produktif daripada kebanyakan menonton televisi yang tidak jelas dan
cenderung merusak akal sehat pikiran.
8. Banyak Beraktivitas Secara Positif
Cara
ini menurut berbagai penelitian sangat efektif dijalankan. Pergaulan bebas,
biasanya dilakukan oleh kalangan muda yang banyak waktu longgar, banyak waktu
bermain, bermalam minggu. Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, mengalihkan
waktu untuk kegiatan lewat hal-hal positif perlu terus dikembangkan. Misalnya dengan
melibatkan anak muda dalam organisasi-organisasi sosial, menekuni hobinya dan
mengembangkannya menjadi lahan bisnis yang menghasilkan, maupun mengikuti
acara-acara kreatifitas anak-anak muda. Dengan demikian, waktu mudanya akan
tercurahkan untuk hal-hal positif dan sedikit waktu untuk memikirkan hal-hal
negatif seperti pergaulan bebas tersebut.
9. Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas
Dikalangan
muda, pergaulan bebas sering dilakukan karena bisa jadi mereka tidak tahu
akibat yang ditimbulkannya. Seperti misalnya penyakit kelamin yang mematikan.
Nah, sosialisasi hal ini. Informasi-informasi mengenai bahaya yang ditimbulkan
akibat pergaulan bebas ini perlu terus disebarkan di kalangan muda. Harapannya,
mereka juga punya informasi sebagai bahan pertimbangan akal sehatnya. Jika
informasi tersebut belum didapatkan ada kemungkinan mereka akan terus melakukan
pergaulan bebas semau mereka. Tapi, kalau informasi sudah didapatkan tapi
mereka tetap nekad melakukan itu persoalan lain lagi. Sepertinya perlu
ada penanganan khusus, apalagi yang sudah terang-terangan bangga melakukan
pergaulan bebas.
10. Menegakkan Aturan Hukum
Bagi
yang bangga tersebut, tak ada hal lain yang bisa menghentikan selain adanya
perangkat hukum dan aturan hukum yang bisa menjeratnya. Setidaknya sebagai efek
jera. Yang demikian harus dirumuskan dan dilaksanakan melalui hokum
yang berlaku di negara kita. Langkah ini sebagai benteng terakhir untuk
menyelamatkan anak-anak muda dari amoralitas karena perilaku pergaulannbebas
yang lambat laun otomatis akan merusak bangsa ini.
11. Munakahat
Munakahat
atau menikah. Cara ini efektif sekali. Kalau masih belum bisa, cara lain adalah
dengan berpuasa. Inilah yang ditawarkan oleh Islam sebagai salah satu solusi
atas pergaulan bebas. Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi adanya
pergaulan bebas khususnya di kalangan remaja.
Selain
usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat dikurangi
apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan aktif untuk
memberikan motivasi positif dan memberikan sarana & prasarana yang
dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya menjadi
bermanfaat dalam kehidupan tiap remaja.
Dalam
memberikan pengarahan dan pengawasan terhadap remaja yang sedang jatuh cinta,
orangtua hendaknya bersikap seimbang, seimbang antar pengawasan dengan
kebebasan. Semakin muda usia anak, semakin ketat pengawasan yang diberikan
tetapi anak harus banyak diberi pengertian agar mereka tidak ketakutan dengan
orangtua yang dapat menyebabkan mereka berpacaran dengan sembunyi-sembunyi.
Apabila usia makin meningkat, orangtua dapat memberi lebih banyak kebebasan
kepada anak. Namun, tetap harus dijaga agar mereka tidak salah jalan. Menyesali
kesalahan yang telah dilakukan sesungguhnya kurang bermanfaat.
Penyelesaian
masalah dalam pacaran membutuhkan kerja sama orangtua dengan anak. Misalnya,
ketika orangtua tidak setuju dengan pacar pilihan si anak. Ketidaksetujuan ini
hendaknya diutarakan dengan bijaksana, jangan hanya dengan kekerasan dan
kekuasaan. Berilah pengertian sebaik-baiknya. Bila tidak berhasil, gunakanlah
pihak ketiga untuk menengahinya. Hal yang paling penting di sini adalah adanya
komunikasi dua arah antara orangtua dan anak. Orangtua hendaknya menjadi
sahabat anak. Orangtua hendaknya selalu menjalin dan menjaga komunikasi dua
arah dengan sebaik-baiknya sehingga anak tidak merasa takut menyampaikan
masalahnya kepada orangtua.
Dalam
menghadapi masalah pergaulan bebas antar jenis di masa kini, orangtua hendaknya
memberikan bimbingan pendidikan seksual secara terbuka, sabar, dan bijaksana
kepada para remaja. Remaja hendaknya diberi pengarahan tentang kematangan
seksual serta segala akibat baik dan buruk dari adanya kematangan seksual.
Orangtua hendaknya memberikan teladan dalam menekankan bimbingan serta
pelaksanaan latihan kemoralan. Dengan memiliki latihan kemoralan yang kuat,
remaja akan lebih mudah menentukan sikap dalam bergaul. Mereka akan mempunyai
pedoman yang jelas tentang perbuatan yang boleh dilakukan dan perbuatan yang
tidak boleh dikerjakan. Dengan demikian, mereka akan menghindari perbuatan yang
tidak boleh dilakukan dan melaksanakan perbuatan yang harus dilakukan.
E. Kaitan dengan Nilai Pancasila
Pemuda zaman sekarang
memang sangat banyak terlibat kasus hukum.Hal ini disebabkan karena lunturnya
nilai pancasila di diri generasi muda, mereka sudah tidak memahami pentingnya
nilai-nilai pancasila tersebut.
Lunturnya nilai-nilai
Pancasila pada sebagian masyarakat dapat berarti awal sebuah malapetaka bagi
bangsa dan negara kita. Fenomena itu sudah bisa kita saksikan dengan mulai
terjadinya kemerosotan moral, mental dan etika dalam bermasyarakat dan
berbangsa terutama pada generasi muda.
Pemuda merupakan sekolompok orang yang
mempunyai semangat dan sedang dalam tahap pencarian jati diri. Pemuda juga
merupakan generasi penerus bangsa. Beberapa orang mengatakan, pemuda tidak
dilihat dari usianya melainkan dari semangatnya. Maju mundurnya suatu bangsa
tidak lepas dari peranan para pemuda.
Sedangkan identitas atau jati diri
merupakan sikap atau sifat yang ada dalam diri seseorang. Pada saat usia masih
mudalah biasanya orang mulai melakukan pencarian jati diri atau mengenali
identitas dirinya.
Dalam tahap pencarian identitas inilah
terkadang masih menemukan kendala. Apalagi dizaman yang serba bebas sekarang
ini. Pergaulan merupakan faktor utama yang mempengaruhi terbentuknya jati diri
pemuda.. Mulai dari tawuran antar pelajar, perkelahian antar geng, narkoba, dan
tindakan asusila lain. Dari contoh tersebut dapat dikatakan bahwa moral pemuda
zaman sekarang sudah menurun dibanding pemuda generasi sebelumnya. Pemuda zaman
sekarang tidak lagi menghiraukan nilai-nilai pancasila. Pemuda mulai kehilangan
jati dirinya karena mereka cenderung ikut-ikutan ke dalam pergaulan bebas yang
sedang ”in” saat ini.
Penyebab
Lunturnya Nilai Pancasila Di Diri Generasi Muda :
ü Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, dan patriotisme di kalangan
generasi muda karena tidak peduli terhadap Indonesia
ü Kurangnya pengajaran atau pendidikan karakter bangsa yang
berlandaskan pancasila
ü Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental
ü Pergaulan bebas yang awalnya ikut-ikutan teman, meningkatnya
kenakalan remaja, penyalahgunaan narkotika
ü Menganggap Pancasila hanya sebagai dasar negara
Hal inilah yang membuat prihatin beberapa pihak, salah satunya KNPI
seperti yang dikutip pada salah satu media cetak dibawah ini:
“Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pengurus
Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Taufan Eko Nugroho Rotorasiko
meminta pemerintah mengembalikan pelajaran Pancasila dan budi pekerti.
"Kami
ingin terutama Mendikbud mengembalikan pelajaran budi pekerti dan Pancasila
agar pemuda Indonesia ke depan terisi semangat yang baik," katanya seusai diterima Presiden
Yudhoyono di Kantornya, Jakarta, Minggu.
Menurut Taufan, lunturnya nilai-nilai Pancasila dan
budi pekerti di kalangan generasi muda telah mengakibatkan berkembangnya
perilaku negatif yang merusak.
Selain itu, pihaknya juga mendesak pemerintah
meningkatkan program-program pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan terutama
di daerah tertinggal dan terluar guna mengurangi kesenjangan antara pusat dan
daerah.
Di sisi lain, DPP KNPI mengharapkan pemerintah juga
melibatkan pemuda dalam melakukan pembangunan terutama terkait Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Hal ini mengingat potensi yang luar biasa dari para
pemuda dalam mendukung pembangunan nasional terutama melalui MP3EI”.
Padahal
seperti yang kita ketahui, generasi muda memiliki banyak sekali potensi, yaitu:
1.
Kreativitas
2.
Keberanian Mengambil Resiko
3.
Optimis dan semangat
4.
Disiplin
5.
Peduli
6.
Bertanggung jawab
7.
Patriotisme dan Nasionalisme
8.
Kemampuan menguasai ilmu dan
teknologi
9.
Menciptakan Inspirasi
Cara mengatasi generasi muda
antara lain :
1.
Kepercayaan kepada generasi
muda
2.
Pengajaran yang berkaitan
dengan nilai-nilai pancasila dan penerapannya
3.
Memberikan pengertian bahwa
semua masalah dapat terselesaikan dengan kepala dingin
4.
Pengawasan terhadap generasi
muda
BAB
III
PENUTUP
A. Simpulan
Pergaulan
bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia
adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan
hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal
relationship).
Pergaulan
juga adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap
manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan
diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia
harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya,
serta norma bermasyarakat. Jadi, kalau secara medis kalau pergaulan bebas namun
teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia tentunya
tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini.
Yang
terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai
remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku
di dalam masyarakat serta dituntut peran serta orangtua dalam memperhatikan
tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya, memberikan pendidikan agama,
memberikan pendidikan seks yang benar. Oleh sebab itu permasalahan ini
merupakan tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali.
Usaha
untuk pencegahan sudah semestinya terus dilakukan untuk menyelamatkan generasi
muda kita. Agar lebih bermoral, agar lebih bisa diandalkan untuk kebaikan
negara ke depan.
B. Saran
Pergaulan
bebas tidak dapat dipandang remeh, karena pergaulan bebas dapat menjerumuskan
para remaja. Melalui makalah ini, maka penulis menyarankan agar kita mampu
memilih pergaulan yang pas buat kita, Karena jika kita salah pergaulan maka hal
buruk yang akan menimpa kita.
DAFTAR
PUSTAKA
Irham. 2011. Pergaulan
Bebas.
(http://irh4mgokilz.wordpress.com/2011/02/19/pergaulan-bebas/,
diunduh 9 April 2013, pukul 11.30 WIB).
Muhammad, Maulana Zakariya.2005.Himpunan Amal.Ash-Shaff
: Jogjakarta
Qardhawi,
Yusuf Abdullah.1990.Bahaya Pergaulan Bebas.Jakarta : Media Dakwah
0 Response to "Makalah Pergaulan Bebas"
Posting Komentar